Apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan; langit,
bagaimana ditinggikan; gunung-gunung, bagaimana ditegakkan; bumi, bagaimana
dihamparkan? ( TQS.al-Ghasyiyah [88]:
17-20 )
1.
Uqdah al-Kubra
Pada saat manusia
beranjak dewasa yang ditandai oleh kesempurnaan akalnya, sejak itu ia
Mulai berpikir tentang keberadaan nya di dunia ini. Ia mulai berpikir
tentang beberapa pertanyaan mendasar yang sangat perlu, bahkan harus ia jawab.
Jawaban tersebut akan menjadi landasan kehidupan pada masa-masa selanjutnya.
Selama masalah ini belum terjawab, selama itu pula manusia seolah `tersesat`
tanpa tujuan jelas dan tidak akan berjalan di dunia ini dengan tenang. Kerana
sifatnya yang demikian, beberapa pertanyaan pokok dan mendasar ini sering
disebut sebagai `uqdah al-kubra ` ( simpul besar )
Pertanyaan
mendasar tersebut berupa :
·
Dari manakah manusia dan kehidupan ini ?
·
Untuk apa manusia dan kehidupan ini ada ?
·
Akan kemana manusia dan kehidupan setelah ini ?
Jika tertanyaan ini terjawab maka seseorang akan memiliki landasan
kehidupan sekaligus tuntutan dan tujuan kehidupannya, terlepas dari jawabannya
benar atau salah. Selanjutnya ia berjalan di dunia ini dengan `landasan` itu,
bahkan ia akan mengajak orang dan kaum lain agar menggikuti `landasan`
tersebut.
Ada pula seseorang atau
suatu kaum yang menjawab : Di balik alam dan kehidupan ini ada pencipta yang
mengadakan seluruh alam, termasuk dirinya, memberi tugas / amanah kehhidupan
kepada manusia, dan kelak ada kehidupan lain setelah dunia ini, yang akan
menghisab seluruh perbuatannya di dunia.
0 komentar
Posting Komentar