Minggu, 06 Agustus 2017

Kerusakan Akidah Umat Islam Akibat Filsafat Yunani

https://materidasarislammuslim.blogspot.co.id/
Sebagai ulama khalaf (muta`akhirin), terutama ahli ilmu kalam (mutakallimin) tidak menjalani cara yang ditempuh oleh ulama salaf. Mereka tidak puas dengan cara berfikir demikian. Karenanya mereka lalu menakwilkan suatu wahyu yang termasuk mutasyahibat (tidak dijelaskan rinci oleh Allah dan Rasulnya; antara lain tentang sifat dan perbuatan Allah SWT), sesuai dengan kehendak akal. Padahal semua itu berada di luar kemampuan akal. Mereka menggunakan dalil `aqli dengan dasar mantiqi / logika untuk membahas hal-hal seperti bergeraknya Allah, Allah turun ke langit, hubungan antara sifat Zat Allah,dll.

            Meski ulama khalaf menempuh jalan yang tidak sesuai dengan apa yang telah diturunkan al-Quran, tetapi mereka masih tetap mengimani Islam dan tetap bertolak dari dalil-dalil syar`i. Namun, mereka telah mencoba menggunakan akal untuk memecahkan persoalan yang pernah dialami oleh para filosof Yunani terdahulu, tanpa kembali pada ketentuan wahyu dan contoh Rasullah saw. Mulailah mereka melontarkan kembali masalah-masalah klasik, seperti wihdah al-wujud dan lain-lain.


            Pendapat-pendapat mereka (ahli kalam dan filosof) telah meragukan umat terhadap beberapa hal yang berkaittan dengan masalah akidah, bahkan berhasil pula menyesatkan dan mengeluarkan sebagai kaum muslim dari Islam. Karenanya akidah Islam perlu dijauhkan dari ilmu mantik atau filsafat agar tidak membahayakan akidah umat. Sumber akidah hanyalah al-Quran dan hadist-hadist mutawatir. Metode yang digunakan adalah metode aqliyah (melalui pemahaman terhadap dalil`aqli dan naqli) sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasullah saw, jauh sebelum umat islam bertemu dengan ahli filsafat (Yunani) dan ajaran-ajarannya.

0 komentar

Posting Komentar